Sajak Isyarat Musim

Isyarat Musim
Isyarat Musim
Kepada Syifa Steviyanda

dan pada setiap hujan yang runtuh di pintu-pintu jantungmu
adalah isyarat musim yang melengking dari riuh sunyi
mungkin kemarau
atau barangkali dingin matahari
bersaksi atas nama air mata

senyum yang kau susun pada gugusan senja
adalah huruf-huruf kelu
rubuh ke tanah bersama tawa yang bertahun-tahun kau timbun
pada sebongkah embun
sebelum siang mencurinya dari dahan-dahan luka menahun di tubuhmu

paragraf-paragraf yang mengalir di setiap sudut bibirmu
adalah nyanyian air yang senantiasa berzikir
diam
seriuh tawa si kecil bertembang hujan di beranda halaman

teruslah mebaca, Syifa?
sebelum huruf menjadi tua
atau sebelum aku berangkat
mencari doa-doa paling mujarab
agar alam sudi mengecap
isyarat musim yang tak terbaca

Purbalingga, 18 September 2025, Usai Gerimis Reda
Bagikan Tulisan Ini Yuk?

Eksplorasi konten lain dari Sukman Ibrahim

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.